PENYAKIT PADA HATI DAN PENCEGAHANNYA
a. Sirosis Hati
Sirosis hati adalah
jenjang akhir dari proses fibrosis
hati,[1] yang merupakan konsekuensi dari
penyakit kronis hati yang ditandai dengan adanya
penggantian jaringan normal dengan jaringan fibrous sehingga sel-sel hati akan
kehilangan fungsinya. Sirosis ini paling sering disebabkan oleh minuman
keras, hepatitis
B dan
C dan gemuk
penyakit hati tetapi
telah banyak kemungkinan penyebab lain.
Pada kasus seperti ini, seringkali terjadi gangguan pada portal pembuluh
balik pada
hati (bahasa Inggris: Extrahepatic portal vein
obstruction, EHPVO) sehingga mengakibatkan terganggunya homeostasis pada hati yang berdampak pada
disfungsi sintesis faktor
koagulasi, terutama faktor
V dan faktor
VII.[2]
Cara untuk mencegah terjadinya sirosis bukanlah dengan mengonsumsi kopi dalam jumlah yang banyak, namun
dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi alkohol. Studi lainnya pernah
menyatakan bahwa peminum alkohol yang berat ternyata memiliki hasil
tes gula darah yang lebih sehat dan pengaruh kopi dalam mengurangi kadar
enzim-enzim hati dalam darah juga lebih terlihat.
b. Hepatitis
Hepatitis adalah
peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia atau obat ataupun agen penyebab
infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut "hepatitis
akut", hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut
"hepatitis kronis".
Penyebab
Hepatitis biasanya terjadi karena virus,
terutama salah satu dari kelima virus hepatitis, yaitu A, B, C, D atau E.
Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, seperti mononukleosis infeksiosa, demam
kuning dan infeksi sitomegalovirus.
Penyebab hepatitis non-virus yang utama adalah alkohol dan obat-obatan.
Jenis Virus Hepatitis
§ Virus
hepatitis A
Virus hepatitis
A terutama
menyebar melalui vecal oral. Penyebaran ini terjadi akibat buruknya tingkat
kebersihan. Di negara-negara berkembang sering terjadi wabah yang penyebarannya
terjadi melalui air dan makanan.
§ Virus
hepatitis B
Penularannya tidak semudah virus hepatitis A. Virus hepatitis
B ditularkan
melalui darah atau produk darah. Penularan biasanya terjadi di antara para
pemakai obat yang menggunakan jarum suntik bersama-sama, atau di antara mitra
seksual (baik heteroseksual maupun pria homoseksual).
Ibu hamil yang terinfeksi oleh hepatitis B bisa menularkan virus
kepada bayi selama proses persalinan. Hepatitis B bisa ditularkan oleh orang
sehat yang membawa virus hepatitis B. Di daerah Timur Jauh dan Afrika, beberapa
kasus hepatitis B berkembang menjadi hepatitis menahun, sirosis dan kanker hati.
§ Virus
hepatitis C
Menyebabkan minimal 80% kasus hepatitis akibat transfusi darah.
Virus hepatitis
C ini
paling sering ditularkan melalui pemakai obat yang menggunakan jarum
bersama-sama. Jarang terjadi penularan melalui hubungan seksual. Untuk alasan
yang masih belum jelas, penderita "penyakit hati alkoholik"
seringkali menderita hepatitis C.
§ Virus
hepatitis D
Hanya terjadi sebagai rekan-infeksi dari virus hepatitis B dan
virus hepatitis D ini menyebabkan infeksi hepatitis
B menjadi lebih berat. Yang memiliki risiko tinggi terhadap virus ini adalah
pecandu obat.
§ Virus
hepatitis E
Virus hepatitis
E kadang
menyebabkan wabah yang menyerupai hepatitis A, yang hanya terjadi di
negara-negara terbelakang.
§ Virus
hepatitis G
Jenis baru dari virus hepatitis yang telah terdeteksi baru-baru
ini. namun belum terlalu diketahui.
Virus-virus lain yang dapat menyebabkan hepatitis :
c.
Kanker
Hati
Kanker
hati adalah kanker yang muncul dari hati, dan bukan akibat keganasan dari organ lain yang menyebar ke hati
atau metastasis ke hati. Tanda dan gejala klinis yang dapat ditemukan antara
lain hepatomegali atau pembesaran hati, sakit
perut, ikterus, atau gangguan hati lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar